RIAUMANDIRI.CO, BATUSANGKAR - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi empat orang.
Proses pencarian korban yang dilakukan petugas gabungan hingga Jumat (12/10/2018) sore menemukan satu orang meninggal dunia, setelah sebelumnya terdapat tiga korban meninggal dunia yang merupakan satu keluarga.
"Hingga saat ini petugas terus melakukan penyisiran guna mencari korban yang masih hilang," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, Revoldesman di Batusangkar.
Tiga korban yang merupakan satu keluarga tersebut adalah Rani (30), Moch Steve Efendi (10) dan Aris (2,5), sementara satu korban lain yang baru ditemukan adalah Yernida (56).
Berdasarkan data yang diperoleh dari posko bencana banjir bandang di Mapolsek Lintau Buo Utara diketahui bahwa Yernida merupakan warga asal Payakumbuh.
Selain itu hingga saat ini petugas juga terus melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang. Kedua orang itu adalah Erizal Efendi yang merupakan warga Lintau serta Daswirman yang merupakan suami dari Yernida.
Selain menelan korban jiwa, banjir bandang tersebut juga merusak bangunan dan infrastruktur yang ada di beberapa nagari atau desa di daerah itu. Di Nagari Tanjung Bonai terdapat enam unit rumah yang rusak serta tiga unit warung hanyut.
Di Nagari Lubuak Jantan terjadi tanah longsor yang menimpa pengendara sepeda motor. Kedua korban dilaporkan selamat dan dirawat di puskesmas setempat.
Sementara banjir bandang yang melanda Nagari Batu Bulek merusak satu unit rumah serta sawah ladang dan juga ternak warga.
Beberapa korban selamat dari bencana itu dirawat di RSUD Batusangkar dan puskesmas setempat. Korban tersebut ialah H Firdaus, Ermalius, Hendrita, Nurzahwani, Suyati dan Rizki.
Sekretaris Nagari Tanjung Bonai, Mardianus mengatakan, saat ini pihaknya membuka dapur umum dan posko pengaduan di Kenagarian Tanjung Bonai sebagai kawasan terdampak bencana banjir bandang.